Cara Menentukan Kualitas Jenitri Rudraksha

08.35.00 2 Comments

Cara menentukan kualitas jenitri rudraksha yang bagus
menentukan jenitri rudraksha yang berkualitas


Untuk menentukan kualitas biji jenitri dilihat dari beberapa segi. Sebagian besar pengguna menilai rudraksha karena manfaatnya dengan menghitung mukhi dan ukuran. Berdasarkan kepercayaan ada pengaruh kuat antara jumlah mukhi jenitri dengan manfaatnya bagi seseorang. Hal ini dikarenakan setiap jenis jenitri memiliki pengaruh astrologi yang dominan.

Penilaian juga berdasarkan asal jenitri, secara umum jenitri Indonesia khususnya dari pulau Jawa lebih berkualitas dan mempunyai energi lebih besar dibanding dari negara lain.

Di tingkat dunia telah juga telah dikembangkan suatu standar untuk analisis kualitas jenitri Rudraksha yang dapat membantu setiap buyer dan trader untuk mendapatkan patokan standar dalam menentukan kualitas jenitri.
Untuk menentukan kualitas jenitri terbaik dapat dilihat dari :
1. Ukuran : semakin kecil ukuran biji jenitri semakin mahal harganya. Jenitri memiliki ukuran 1 sampai dengan 11 (nomor 1 berukuran 5.5 mm, naik tiap nomor 0.5 mm)
2. Bentuk (simetris bulat, oval lonjong, gepeng, kacang). Bentuk jenitri juga mempengaruhi kualitas, namun ini lebih pada selera pasar. Ada masa ketika jenitri simetris bulat dihargai mahal, namun sekarang trend pasar lebih menyukai jenitri gepeng.
3.Warna (Kecerahan) : secara umum kualitas jenitri terbagi menjadi warna cerah / putih, merah, coklat, hitam. Penentuan kualitas dari warna ini lebih pada selera.
Sebagai informasi warna jenitri rudraksha yang berbeda berhubungan dengan / tatanan sosial keagamaan Varna - Ashrama - Dharma.
Putih untuk brahmana , Merah untuk ksatria , Coklat untuk vaishya , Hitam untuk shudra.
4. Tekstur permukaan : ukiran kasar atau halus. Trend terbaru kualitas jenitri yang dicari adalah yang memiliki tekstur halus.
5.Face/ Mukhi : jumlah alur atau celah. Kualitas mukhis ditentukan oleh kedalaman dan jumlah alur. Semakin dalam dan semakin banyak alur, semakin tinggi kualitas jenitri. Semakin banyak jumlah mukhi semakin langka dan mahal.
6. Modifikasi (bentuk asli atau perubahan). Kualitas jenitri dipengaruhi apakah bentuknya asli natural atau sudah dimodifikasi.
7. Pengerjaan (Manual / mesin). Jenitri yang diolah dengan manual / handmade dianggap lebih berkualitas dan dihargai lebih mahal dibanding yang diolah dengan mesin. Ada kecenderungan biji jenitri yang diolah dengan mesin merusak tekstur dan bentuk jenitri.
8. Perawatan (Peminyakan)
9. Tingkat Kontaminasi (Obat pengawet dll). Negara Eropa menghendaki jenitri berkualitas yang murni dan tidak diolah dengan bahan pemutih atau pewarna. Sehingga jenitri yang non toxic dan minim zat kimia dihargai lebih mahal
10. Massa (Berat). Jenitri yang berkualitas memiliki berat dan kepadatan yang bagus. Cara mengeceknya mudah, jika biji jenitri tidak tenggelam dalam air berarti biji jenitri tersebut berkualitas jelek.
Kesepuluh aspek diatas adalah pedoman dalam menentukan kualitas jenitri rudraksha yang baik.

Sisi Spiritual Jenitri Rudraksha

09.24.00 1 Comment
spiritual dan mitologi jenitri


Sisi spiritual jenitri rudraksha banyak terdapat dalam literatur India Kuno
Menurut kitab epik mitologi kuno "Shiv Purana" dan “Padma Purana”, Jenitri Rudraksha adalah pohon favorit Mahadewa Siwa yang tumbuh di tanah Gauda ( hari ini dataran Gangga ke kaki bukit Himalaya ). Kitab tersebut membahas tentang kekuatan dan manfaat Rudraksha. Dengan mengenakan mala jenitri Rudraksha akan membersihkan tubuh , pikiran dan jiwa. 
Buddha, Gandhi dan Dalai Lama memakai jenitri, para pelaku yogi dan biksu juga memakai jenitri rudraksha. Begitu pula Yehudi Menuhin dan Osho Rajneesh.
Para yogi Asia, biksu dan biarawan selama berabad-abad telah menggunakan jenitri baik untuk sarana peribadatan maupun untuk terapi dan pengobatan.

Secara bahasa dan sisi spiritual Rudraksha adalah sebuah kata Sansekerta yang terdiri dari dua kata rudra ( रुद्र ) dan aksha ( अक्ष ) .
A. Rudra berarti Dewa Siwa nama lain dari tradisi Weda. A ( अ ) berarti menerima dan ksha ( क्ष ) berarti memberi. Oleh karena itu, aksha ( अक्ष ) menunjukkan kemampuan untuk menerima atau memberikan. Rudraksha adalah salah satu keajaiban dewa yang memiliki kemampuan untuk menghapus air mata kita dan memberikan kebahagiaan .

B. Aksha juga berarti " Tetesan Air Mata" . Rudra dan aksha berarti orang yang mampu melihat dan melakukan segala sesuatu ( misalnya , mata ketiga ) . Aksha juga berarti sumbu . Sejak mata dapat berputar pada satu poros , juga dikenal sebagai aksha .

Dikatakan menurut mitologi bahwa benih jenitri Rudraksha berisi rahasia seluruh evolusi kosmos di dalamnya. Tidak ada kalung atau manik lainnya yang begitu menguntungkan dan kuat sebagaimana jenitri Rudraksha.
Biji Rudraksha memiliki sisi spiritual dan pengaruh yang sangat kuat dalam agama Hindu. Rosario yang terbuat dari manik-manik Rudraksha disebut sebagai Rudraksha mala. Ini dibuat dalam jumlah 108 + 1 , 57 + 1 , 27 + 1 yang Purnamala , Ardhamala dan Nakshatramala masing-masing. Mengenakan Rudraksha mala akan memurnikan pikiran seseorang dari semua pikiran buruk , menenangkan tubuh , meningkatkan konsentrasi , meningkatkan aliran darah dan meremajakan seluruh tubuh
 

Dalam literatur spiritual India kuno seperti ShivmahaPurana, Shreemaddevibhagwat, Padma Purana, ling Purana, Ashtamalikopnishad, Nirnayasindhoo, Mantramaharnava, Mahakaal Sanmhita, Rudrakshajabalopnishad, Vrihajjabalopnishad , Shivaswarodaya dan Sarvollastantra Rudraksh disebutkan manfaat kesehatan dan astrologi jenitri yang dapat membatalkan efek negatif dari planet yang menaungi seseorang secara astrologi.

Sanghyang Siwa berkata “Wahai Sakti, dari hasrat untuk menolong para insan. Air mata jatuh menetes dari mataKu. Dari tetesan air mataKu itu tumbuhlah tanaman Rudraksha” (Siwa Purana)

Dari belas kasih semesta, berbagai berkah mengalir bagi pemakai Rudraksha, baik keuntungan duniawi maupun rohani. Berkah perlindungan menyelimuti pemakai Rudraksha (Siwa Purana)

Berdasarkan kepercayaan bila jenitri rudraksha dipakai atas dasar ketulusan & bhakti, maka para makhluk suci akan berdiam di dalam rudraksha yang dipakai (Devibhagavata). hal ini sangat diyakini dalam agama Hindu, sehingga dari sisi spiritual kalung jenitri yang biasa dipakai seorang penganut agama Hindu bisa menjadi semacam jimat keberuntungan baginya.

Zat yang Terkandung pada Biji Jenitri

08.50.00 Add Comment
Jenitri rudraksha memiliki kandungan kimiawi dan sifat elektromagnet yang membuatnya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Kandungan kimia dari daun, buah dan biji jenitri
1. Elemen mikro jenitri rudraksha : alumunium (al) , kalsium (ca) , klorin, tembaga (Cu) , kobalt , nikel (Ni) , besi (Fe) , magnesium (Mg) , mangan (Mn) , dan Fosfor (F).

2. Indolizine alkaloid (e.g. grandisines) , glikosida , steroid , flavonoid ( quercetin ) , tanin (e.g., geranin and 3, 4, 5-trimethoxy geranin , asam gallic dan ellagic ) , triterpenes , asam lemak ( palmitat dan asam linoleat ) , karbohidrat , protein dan abu
3. Beberapa alkaloid isomer rumus molekul C16H21NO2 termasuk elaeocarpidine , elaeocarpine , isoelaeocarpine , epiisoelaeocarpiline , epialloelaeocarpiline , alloelaeocarpiline , pseudoepi-isoelaeocarpiline
4. Beberapa spesies jenitri rudraksha juga mengandung non - aromatik indolizidine alkaloid – rudrakine Dengan banyaknya zat yang terkandung diatas ekstrak daun dan buah jenitri berguna sebagai analgesik , antiepilepsi , anticonvulsive , antihipertensi , hipnotis , penenang , termogenik , sedatif , relaksan otot polos dan sifat hydrocholeretic


kandungan kimia, gas dan fisika jenitri









Kandungan gas
Dengan menggunakan C - H - N Analyzer dan kromatografi gas dalam jenitri rudraksha diperoleh materi gas Karbon (C) 50,024%, hidrogen (H) 17,798%, nitrogen (N) 0,9461% dan mempunyai kandungan oksigen (O2) 30,4531%.

Komposisi fisika  jenitri rudraksha
1. Memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48 (riset Institut Teknologi India)
2. Daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin. Adanya daya ini membuat jenitri bisa mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.

Penelitian Ilmiah tentang Jenitri Rudraksha

08.16.00 Add Comment
Penelitian tentang manfaat dan kandungan jenitri ganitri dilakukan oleh banyak ilmuan. 

Penelitian ilmiah jenitri rudraksha

Diantaranya dilakukan oleh Dr Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya membuktikan biji jenitri rudraksha memiliki sifat elektrokimia dan fisika berupa induksi, kapasitansi dan elektromagnetik. Karena itu buah jenitri ganitri bisa mempengaruhi sistem otak pusat ketika dipakai menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Hasilnya, otak merasa tenang dan menghasilkan pikiran positif.

Berdasar penelitian Institut Teknologi India. Jenitri rudraksha yang berkualitas memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya, ganitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday hasil konduksi elektron alkalin.

Penelitian Singh RK dari Departemen Farmakologi, Banaras Hindu University, India. Ia menggunakan berbagai larutan seperti petroleum eter, benzena, kloroform, asetone, dan etanol untuk melarutkan 200 mg/kg buah jenitri rudraksha kering. Larutan ganitri hasil perendaman selama 30-45 menit itu menunjukkan sifat antipembengkakan radang, antidepresan dan antibakteri saat diujikan pada tikus yang diinfeksi.

Jenitri rudraksha berkualitas berdasar penelitian A B. Ray dari Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University India juga mengandung senyawa alkaloid yaitu pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine, elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline. Senyawa itu berkhasiat meluruhkan lemak badan.

Manfaat jenitri rudraksha sebagaimana penelitian Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung : pohon jenitri ganitri merupakan penyerap polutan yang efektif.
Penelitiannya dengan kotak kaca yang diembuskan emisi gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar yang memiliki kandungan biodiesel yang berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5% biodiesel (B-5), dan 0% biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat pencemaran dari ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi pohon jenitri ganitri tercatat lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ? 0,01 ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm). Sedangkan kotak yang tidak diberi tanaman jenitri kandungan polutannya masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ? 0,15 ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm.


Referensi Ilmiah Jenitri Rudraksha

1.     An evaluation Of The Antidiabetic Effects Of Elaeocarpus Ganitrus In Experimental Animals
Author(s): Hule Amolkumar K.; Shah Abhishek S.; Gambhire Manoj N.; et al.
; Source: Indian Journal Of Pharmacology  Volume: 43   Issue: 1   Pages: 56-59   DOI: 10.4103/0253-7613.75671   Published: JAN-FEB 2011
2.     Elaeocarpus for Flora Malesiana: New Taxa And Understanding In The Ganitrus Group
Author(s): Coode M. J. E.
; Source: Kew Bulletin  Volume: 65   Issue: 3   Pages: 355-399   DOI: 10.1007/s12225-010-9223-2   Published: SEP 2010
3.     Pharmacognostic and Antifungal Investigations of Elaeocarpus Ganitrus (Rudrakasha)
Author(s): Singh B.; Chopra A.; Ishar M. P. S.; et al.
; Source: Indian Journal Of Pharmaceutical Sciences  Volume: 72   Issue: 2   Pages: 261-U129   Published: Mar-Apr 2010
4.     Evaluation of Immunomodulatory Effects Of Methanol Extract Of Elaeocarpus Ganitrus Seeds
Author(s): Hule Amolkumar K.; Juvekar Archana R.
; Source: Journal of Natural Remedies  Volume: 10   Issue: 1   Pages: 1-10   Published: JAN 2010
5.     Effect Of Alkaloidal Fraction Of Elaeocarpus Ganitrus Roxb. Seeds On Murine In Vitro Immune Parameters.
Author(s): Hule A. K.; Juvekar A. R.
; Source: Journal of Pharmacy Research  Volume: 2   Issue: 8   Pages: 1261-1265   Published: 2009
6.     Antihypertensive Effect Of Aqueous Extract Of Elaeocarpus Ganitrus Roxb. Seeds In Renal Artery Occluded Hypertensive Rats.
Author(s): Sakat S. S.; Wankhede S. S.; Juvekar A. R.; et al.
; Source: International Journal of PharmTech Research  Volume: 1   Issue: 3   Pages: 779-782   Published: 2009
7.     Study Of Antihypertensive Activity Of Elaeocarpus Ganitrus Water Extract In Renal Artery-Occluded Hypertensive Rats
Author(s): Juvekar M. R.; Bodhankar S. L.; Sakat S. S.; et al.
; Source: Planta Medica  Volume: 74   Issue: 9   Pages: 912-912   Published: JUL 2008
9.     Evaluation Of Antioxidant Properties Of Elaeocarpus Ganitrus Roxb. Leaves.
Author(s): Kumar T. S.; Shanmugam S.; Palvannan T.; et al.
Source: Iranian Journal of Pharmaceutical Research  Volume: 7   Issue: 3   Pages: 211-215   Published: 2008
10.     Effects Of Forest Disturbance On Fruit Set, Seed Dispersal And Predation Of Rudraksh (Elaeocarpus Ganitrus Roxb.) In Northeast India
Author(s): Khan ML; Bhuyan P; Tripathi RS
; Source: Current Science  Volume: 88   Issue: 1   Pages: 133-142   Published: JAN 10 2005
11.     Survival And Growth Of Seedlings Of Rudraksh (Elaeocarpus Ganitrus) Under Varied Canopy Conditions After Transplant
Author(s): Khan M. L.; Bhuyan Putul; Tripathi R. S.
; Source: Tropical Ecology  Volume: 45   Issue: 2   Pages: 233-239   Published: 2004
12.     Propagation of Elaeocarpus Ganitrus By Air Layering
Author(s): Bhojvaid P. P.; Negi Seema
; Source: Indian Forester  Volume: 129   Issue: 10   Pages: 1185-1191   Published: October 2003
13.     Regeneration Status And Population Structure Of Rudraksh (Elaeocarpus Ganitrus Roxb.) in Relation To Cultural Disturbances In Tropical Wet Evergreen Forest Of Arunachal Pradesh
Author(s): Bhuyan P; Khan ML; Tripathi RS
; Source: Current Science  Volume: 83   Issue: 11   Pages: 1391-1394   Published: DEC 10 2002
14.     Fatty Acid From Elaeocarpus Ganitrus Stem Bark
Author(s): Shukla V. S.
; Source: Indian Journal of Natural Products  Volume: 9   Issue: 2   Pages: 9   Published: 1993
15.     Anticonvulsant Activity Of The Mixed Fatty-Acids Of Elaeocarpus-Ganitrus
Author(s): Dasgupta A; Agarwal S S; Basu D K
; Source: Indian Journal of Physiology and Pharmacology  Volume: 28   Issue: 3   Pages: 245-246   Published: 1984
1
6.     Report On Antiepileptic Activity Of Mixed Fatty-Acids Obtained From The Seeds Of Elaeocarpus-Ganitrus
Author(s): Das Gupta A K; Aggarwal S S; Basu D K
; Source: Indian Journal of Pharmaceutical Sciences  Volume: 46   Issue: 1   Pages: 29-30   Published: 1984
1
7.     Effect Of Fatty-Acids Isolated From Elaeocarpus-Ganitrus Seeds On Cardio Vascular System
Author(s): Sarkar P K; Sikdar S; Bhattacharya S S
Source: Indian Journal of Pharmacology  Volume: 14   Issue: 1   Pages: 71-72   Published: 1982
1
8.     Chemical And Pharmacological Studies On Elaeocarpus-Ganitrus Seeds
Author(s): Chatterjee Tk; Das Ak; Chowdhury SK; et al.
; Source: Journal Of The Indian Chemical Society  Volume: 58   Issue: 8   Pages: 823-825   Published: 1981
19.     Rudrakine,
a New Alkaloid From Elaeocarpus-Ganitrus
Author(s): Ray Ab; Cand L; Pandey Vb
; Source: Phytochemistry  Volume: 18   Issue: 4   Pages: 700-701   DOI: 10.1016/S0031-9422(00)84309-5   Published: 1979
20.     Alkaloids From Elaeocarpus-Ganitrus Roxb
Author(S): Barua Ak; Dasgupta C; Chakravarti S; et al.
; Source: Journal Of The Indian Chemical Society  Volume: 53   Issue: 5   Pages: 531-532   Published: 1976
21.     Pharmacological Investigations On Elaeocarpus-Ganitrus
Author(s): Bhattacharya Sk; Debnath Pk; Pandey vb; et al.
; Source: Planta Medica  Volume: 28   Issue: 2   Pages: 174-177   Published: 1975
22.     Celled Stone Of Elaeocarpus-Ganitrus
Author(s): O
za G M; Source: Current Science (Bangalore)  Volume: 41   Issue: 7   Pages: 269   Published: 1972

Pohon Jenitri Rudraksha

07.25.00 Add Comment
Pohon jenitri rudraksha
Pohon jenitri atau rudraksha adalah tumbuhan khas tropis Asia yang tumbuh tersebar mulai dari India, Nepal, Srilanka, Myanmar, Malaysia, Indonesia, New Guinea ke Australia, Guam, dan Hawaii. Pohon Jenitri tumbuh baik pada ketinggian 350-1.200 meter dpl. 
Di Indonesia tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Sentra penghasil pohon jenitri adalah Jawa Tengah bagian selatan mencakup Kebumen dan Cilacap yang menyumbang 70% produksi jenitri di Indonesia.
Pohon jenitri memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Kualitas kayu jenitri setara dengan kayu mahoni. Daun dan bunganya diolah menjadi minyak jenitri sedang buahnya sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik. Biji pohon jenitri juga digunakan untuk ritual agama dan aksesoris.

gambar daun, bunga dan biji pohon jenitri





Klasifikasi pohon jenitri
Pohon jenitri rudraksha termasuk dalam Divisi spermatophyta, Subdivisi angiospermae, Kelas dicotyledoneae, Bangsa malvales, Family elaeocarpaceae, Marga elaeocarpus, Jenis spermatophyta.
Pohon jenitri memiliki banyak jenis apalagi sekarang banyak yang mengembangkan jenis jenitri ganitri varietas baru. Tiap jenis mempunyai keunggulan dan jenis biji yang berbeda. Jenis biji dan kualitas biji jenitri inilah yang menentukan harga jual bibit dan biji pohon jenitri. Untuk mengetahui jenis pohon dan biji jenitri silahkan buka artikel jenis dan macam jenitri.

Nama latin pohon jenitri rudraksha adalah Elaeocarpus ganitrus Roxb., yang mempunyai banyak spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa spesies jenitri tersebut adalah Elaeocarpus adenophyllus Wall., Elaeocarpus barnardii Burkill, Elaeocarpus cuneatus Wight, Elaeocarpus serratus L., Elaeocarpus malabaricus Oken, Elaeocarpus perim-kara DC., Elaeocarpus perincara Buch.-Ham., Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.Schum., Ganitrus roxburghii Wight, Ganitrus sphaerica Gaertn., Misipus serratus Raf., dan Monocera serrata Turcz.
Dalam bahasa Inggris pohon jenitri ganitri dikenal sebagai Rudraksa. Sedangkan di Indonesia dikenal dengan nama Ganitri, Genitri, Jenitri atau Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Katulampa / Matadewa (Jawa Barat), biji Mala (Bali), dan biji Sima (Sulawesi).

Deskripsi pohon Jenitri
Pohon Jenitri atau Rudraksha adalah pohon kayu keras dari famili Elaeocarpaceae dengan tinggi mencapai 20-40 meter. Berbatang tegak, berkayu, bulat, dengan percabangan simpodial, dan berkulit kasar berwarna coklat dengan diameter bisa mencapai 150 cm. Pohon jenitri ganitri berakar tunggang berwarna keputihan.
Daun pohon jenitri berjenis tunggal, berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi, dan ujung dan pangkalnya meruncing, tangkai daun sekitar 0.5 cm lebar daun sekitar 4 cm dan panjang hingga 16 cm, daun tumbuh tersebar, bertangkai pendek, dengan pertulangan menyirip.
Daun berwarna hijau muda ketika masih segar dan secara bertahap akan berubah menjadi hijau kemerahan hingga merah seluruhnya kemudian gugur.
Bunga pohon jenitri rudraksha termasuk bunga majemuk berbentuk malai yang muncul di ketiak daun, bertangkai 0,5 cm, kelopak bunga bulat telur memanjang, agak runcing, warna hijau pucat atau kemerahan, berambut, daun mahkota berbentuk lonceng berwarna kuning atau putih kehijauan.
Buah jenitri berbentuk bulat bola, kulit buah halus warna hijau ketika masih muda dan biru tua keunguan ketika buah sudah tua. Besar kecilnya buah bervariasi, dengan diameter buah antara 0,5 cm hingga 3 cm. Bila kulit buah dikelupas tampak biji jenitri mempunyai relief seperti biji pepaya berlubang dan beralur (berulir) layaknya diukir yang disebut mukhi. 
Biji Jenitri memiliki bentuk yang bermacam-macam, bentuk dan mukhi ini nantinya akan mempengaruhi harga jual jenitri. Untuk mengetahui harga jual biji jenitri silahkan buka artikel harga jual jenitri terbaru. Sebagian literatur menyebutkan biji pohon jenitri rudraksha kualitas terbaik bisa bertahan 7 generasi.
Masa berbunga pohon jenitri ganitri adalah bulan Oktober sampai Desember, muncul buah muda pada bulan Januari dan buah masak pada bulan Maret, biasanya berjatuhan pada bulan April sampai akhir Mei.